Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin juga penting bagi para penderita diabetes.
Selain menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, olahraga untuk penderita diabetes berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Lantas, apa saja rekomendasi jenis olahraga yang baik untuk penderita diabetes?
Jenis olahraga untuk penderita diabetes
Olahraga bermanfaat untuk membantu mengelola kondisi diabetes. Mengutip CDC, tubuh penderita bisa terbantu dalam melawan kondisi resistensi insulinnya.
Ketika fungsi insulin diperbaiki, kadar gula dalam darah mungkin bisa terkendali.
Sebuah studi dalam Journal of Physical Activity and Health juga menyebutkan bahwa olahraga dapat membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.
Namun, tidak serta merta olahraga atau aktivitas fisik dapat benar-benar menyembuhkan diabetes.
Dibutuhkan beberapa faktor lainnya yang perlu Anda jalani. Sebagai contoh, menjaga pola makan serta seberapa parah tingkat diabetes. Apalagi, kondisi tubuh masing-masing orang pun berbeda.
Berikut adalah sederet jenis olahraga untuk penderita diabetes dan dapat dijadikan bagian dari rutinitas harian Anda:
1. Jalan cepat
Pilihan olahraga untuk penderita diabetes ini tergolong paling mudah dan murah. Anda juga tidak membutuhkan alat khusus atau lokasi spesial untuk melakukannya. Cukup jalan cepat mengelilingi perumahan di pagi atau sore hari.
Jalan cepat termasuk olahraga kardio yang dapat membantu dalam melepaskan ketegangan otot, melatih pernapasan, menenangkan sistem saraf, dan meningkatkan detak jantung.
Jika Anda baru memulai olahraga ini, lakukanlah 10 menit jalan cepat sebanyak dua kali dalam seminggu.
Setelah 2-3 minggu, Anda dapat meningkatkan frekuensi dan durasi jalan cepat secara bertahap. Saat fisik sudah terbiasa, lakukan jalan cepat selama 30 menit-1 jam tanpa berhenti, sebanyak tiga kali dalam seminggu.
2. Yoga
Salah satu jenis olahraga yang baik untuk penderita diabetes lainnya adalah yoga. Yoga dapat membantu diabetesi untuk menurunkan lemak pada tubuh, melawan resistensi insulin, dan meningkatkan fungsi saraf.
Gerakan-gerakan yoga juga melibatkan teknik pernapasan dan relaksasi, sehingga yoga berpotensi untuk mengurangi stres. Kondisi positif ini bisa membantu dalam menjaga kestabilan kadar gula darah Anda.
3. Bersepeda
Sama seperti jalan cepat, bersepeda juga merupakan salah satu jenis olahraga aerobik. Karena itu, bersepeda dapat memperkuat jantung dan meningkatkan fungsi paru-paru Anda.
Pilihan olahraga ini pun dapat meningkatkan aliran darah ke kaki dan membakar kalori. Inilah alasan mengapa bersepeda berguna dalam menjaga berat badan sekaligus membentuk otot-otot.
Agar penderita diabetes mendapatkan manfaat dari bersepeda, Anda perlu bersepeda selama 30 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Coba bersepeda keliling komple atau menggunakan sepeda statis di dalam ruangan.
4. Berenang
Berenang merupakan olahraga yang sangat ideal bagi penderita diabetes. Pasalnya, jenis olahraga ini tidak memberikan tekanan pada sendi, sehingga cocok untuk penderita diabetes yang mengalami obesitas.
Berenang juga dapat mengurangi stres, menurunkan kadar kolesterol, membakar kalori, dan melatih otot-otot tubuh.
Guna mendapatkan manfaat berenang bagi penderita diabetes, Anda dianjurkan untuk melakukan jenis olahraga kardio ini sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Pada tahap awal, Anda bisa berenang selama 10 menit tanpa henti. Setelah terbiasa, Anda dapat meningkatkan durasi berenang secara bertahap hingga 30 menit per sesi.
Berbeda dengan olahraga lainnya, kaki penderita diabetes juga tidak terbebani oleh berat tubuh ketika berenang.
Hal ini juga baik bagi penderita, karena pada kondisi diabetes aliran darah ke tungkai, terutama kaki, menurun. Selain itu persarafan juga terkadang mengalami gangguan, sehingga terjadi penurunan indera perasa pada kaki
Meski demikian, Anda tetap perlu berhati-hati ketika berenang. Misalnya, perhatikan keselamatan diri agar tidak tergelincir atau terjatuh di tepi kolam renang. Luka pada penderita diabetes sembuh lebih lambat dan rentan infeksi.
5. Menari
Menari memiliki sederet manfaat fisik, mental, bahkan emosional. Aktivitas fisik ini juga dapat meningkatkan kekuatan otak dan daya ingat.
Penderita diabetes bisa memetik kebaikan menari yang berpotensi menurunkan kadar gula darah, menambah kelenturan tubuh, membakar kalori, mengurangi stres, dan meningkatkan kebahagiaan.
Anda cukup menggerakkan tubuh dan mengikuti irama musik selama 25 menit per sesi agar bisa merasakan berbagai manfaat menari tersebut. Lakukan aktivitas fisik ini setidaknya tiga kali dalam seminggu.