Berkah Ramadhan kali ini dirasakan Masyarakat Kecamatan Maratua
yang mendapatkan kado terindah dengan diresmikannya fasilitas listrik 24 jam
oleh Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih Mas di Kantor PT PLN (Persero) UP3 Berau,
dan diikuti masyarakat Kecamatan Pulau Maratua secara daring, pada Selasa
(12/4).
Di pulau yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya ini,
PLN hadir 24 jam untuk menerangi tiga desa di sana yakni, Desa Bohe Silian,
Desa Payung-Payung dan Desa Teluk Harapan. Selain itu acara juga dirangkai
dengan penyerahan bantuan 600 kompor induksi kepada masyarakat di Kecamatan
Pulau Maratua.
Pada acara yang mengusung tema, “Sinergi PLN Group, Pemkab Berau
dan Stakeholder Dalam Program Konversi LPG Menjadi Kompor Induksi Untuk
Mewujudkan Pulau Maratua Ramah Lingkungan” tersebut, hadir pula Unsur Forkopimda,
Asisten II Setda Berau, Hj Maulidiyah, General Manager (GM) PLN UIW Kaltimra,
Saleh Siswanto, Manager UP3 Berau, Deny Setiawan, dan tamu undangan lainnya.
GM PLN UIW Kaltimtara, Saleh Siswanto dalam sambutannya
mengatakan bahwa listrik PLN untuk Pulau Maratua sudah hadir sejak September
2020, dengan jam operasi yang terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, hingga
kini sudah benderang 24 jam untuk menerangi 795 pelanggan di sana.
“Sebagai langkah awal, PLN sudah melistriki Maratua pada
September 2020 dengan jam operasi 8 jam. Kemudian ditingkatkan menjadi 12 jam
pada April 2021, dan alhamdulillah saat ini sudah beroperasi 24 jam,” paparnya.
Menyalanya listrik 24 jam ini sekaligus sebagai bingkisan
Ramadhan terindah bagi warga Maratua agar dapat menjalankan ibadah dengan lebih
nyaman, sekaligus meningkatkan geliat ekonomi Pulau Maratua.
Untuk menambah waktu operasi Pulau Maratua menjadi 24 jam,
langkah yang ditempuh PLN adalah dengan menambah kapasitas pembangkit yang ada.
Kini listrik untuk Pulau Maratua disuplai oleh pembangkit
bertenaga diesel dengan daya mampu 1.360 kW dan beban puncak 380 kW.
“Sehingga masih ada cadangan daya 980 kW yang bisa melayani
pelanggan-pelanggan baru, baik rumah tangga maupun bisnis hotel/ resort,
mengingat potensi unggulan dari Maratua adalah wisata,” tambahnya.
Sementara Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas dalam sambutannya
mengungkapkan apresiasinya dan terimakasihnya, kepada PT PLN yang bergerak
dengan cepat untuk mewujudkan Maratua terang 24 jam. Meski letak geografisnya
cukup jauh dengan Berau, kini dengan listrik yang menyala terang 24 jam,
Maratua menjadi tempat yang sangat nyaman untuk dihuni,
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga Bupati
sampaikan kepada segenap jajaran PT. Berau Coal, PT. BPD Kaltim Kaltara, para
donatur yang telah turut berpatisipasi, dan resort-resort yang ada di Pulau
Maratua dalam pengadaan kompor induksi, yang turut memberikan andil positif
bagi pengoperasian listrik 24 jam di Pulau Maratua.
“Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk terus mendorong
percepatan pembangkit listrik di seluruh kampung yang masih belum memiliki
jaringan listrik memadai. Kami bersama PLN terus berupaya selangkah demi
selangkah, memberikan aksi nyata untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh
masyarakat di Bumi Batiwakkal, “katanya.
Sebagaimana misi Pemerintah Kabupaten Berau, yaitu meningkatkan
sarana dan prasarana publik yang berkualitas, adil, dan berwawasan lingkungan.
Di mana, misi ini akan ditunjang dengan program kerja prioritas berupa program peningkatan
fasilitas listrik di seluruh kampung. Selain itu, lanjutnya, Pemkab Berau juga
terus berupaya mewujudkan pengadaan 1000 titik WiFi gratis hingga tingkat desa.
Tentu saja, WiFi akan menjadi sia-sia jika tanpa adanya aliran listrik.
Selain itu, Bupati juga kembali mengingatkan PT PLN bahwa PLTU
selalu siang mensupport agar listrik di Kabupaten Berau terus menyala selama
bulan Ramadhan, agar masyarakat dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
Sumber : beraukab.go.id